Selasa, 22 Februari 2011

AMOXSAN

AMOXSAN 250 mg


Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
 
KOMPOSISI

Kapsul  : Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin.
Sirop Kering : Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tetes Pediatrik : Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin,
Tablet Dispersible : Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.

FARMAKOLOGI

Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin,
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin.
Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
- Staphylococcus
- Streptococcus
- Diplococcus pneumoniae
- Bacillus anthracis
- Enterococcus
- Corynebacterlum diphtherlae
- Salmonella sp
- Shlgella sp
- H. influenzae
- Proteus mirabilis
- E coll
- N. gonorrhoeae
- W. meningitidis

INDIKASI

- Infeksi saluran pernapasan:
Tonsilitis, sinusitis, laringit;s, faringitis, otitis media, bronki-tis, bronkiektasis, pneumonia,
- Infeksi saluran urogenital:. Pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore.
- Infeksi pada kulit dan jaringan lunak: Luka-luka', selulitis, furunkulosls, pioderma.

KONTRA-INDIKASI


- Hipersensitif terhadap antibiotik golongan beta-laktam seperti penisilin,sefalosporin.
- Bgyiyang diiahirkan oleh ibu yang dikefahui peka terhadap penisilin.

EFEK SAMPING

- Reaksi kepekaan seperti ruam erifem makuiopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness.
- Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilak-sis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin.
- Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
- Reaksi-reaksi hema.tologi (biasanya bersifat reversibel).

PERHATIAN

- Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilaku-kanpemeriksaanadatiddknya reaksi kepekaan terha--dap penisilin,
- Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wa-nita hamil dan menyusui.
- Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah.
- Untuk penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, harus disertai dengan pemantauan kadar plasma ddn urine.
- Seperti antibiotik lainnya, penggunaan Amoksisilin da-pat menyebabkan superinfeksi (penyebab umum adalah Pseudomonas, Enterobacferium, s.aureus dan candida.Bila terjadi hal tersebut hentikan segera penggunaan dan ganti dengan terapi yang sesuai.
- Tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi tulang sendi (karena Amoksisilin oral tidak dapat menembus cairan serebrospinal atau sinovial).
- Hati:hati penggunaan pada penderita leukemia limfatik karena kepekaan terhadap ruam kulit yang disebab-kan Amoksisilin.
- Penggunaan Amoksisilin dapat menyebabkan kolitis berat.

INTERAKSI OBAT

- Probenesld dapat meningkatkan dan memperpanjang serum level Amoksisilin.
- Penggunaan bersamaan dengan alopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit.

DOSIS

- Infeksi sedang
Dewasa dan anak-anak >20kg: 250mg-500mg tiap 8 jam. Anak-anak dengan BB < 20 kg:   20 - 40 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam.
- Untuk jnfeksi yang lebih berat dapat diberikan dosis yang lebih tinggi.
- Penderita yang mengalami dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan adalah 500 mg/hari.
- Untuk pengobatan gonococcus urethritis: 3,000 mg se-bagai dosis tunggal.
- Sirop kering dianjurkan untuk anak-anak > 8 kg:125mg- 250 mg tiap 8 jam.
- Tetes pediatrik dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan.
Dosis lazim untuk seluruh indikasl kecuali infeksi pada saluran napasbawah :
- <6kg   : 0,25 ml-0,50 ml tiap 8 jam
- 6 - 8 kg: 0,50 ml - 1,0 ml tiap 8 jam, Infeksi pada saluran napas bawah:
- < 6 kg : 0,50 ml -1,0 ml tiap 8 jam.
- 6-8 kg: 1,0 ml -1,5 ml tiap 8 jam.

Cara membuat suspensi dan tablet dispersible

Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit, dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan botol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik.

Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari. Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlindung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.



DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK



Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan:
- Gagal- ginjal sedang dengan bersihan kreatinin 10-30 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 12 jam.
- Gagal ginjal berat dengan bersihan kreatinin < 10 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 24 jam,


DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN

Tifoid dan paratifoid :

* Keadaan tifoid karier Dewasa : 4 g sehari, dalam dosis terbagi untuk 14-21 hari,
Anak-anak: 100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi untukl4-21 hari, 3 - 4 g sehari ddlam dosis terbagi minimal untuk satu bulan.
* Gonore Dosis tunggal 3 g + infeksi disebabkan penisilin.1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif
* Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi

Sifilis :

250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.


Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan :


3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta   berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.


Abses gigi :


3 g 2 kali sehari selang 8 jam.


Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan pada anak-anak usia 3-10 tahun



HARUS DENGAN RESEP DOKTER


KAPSUL : Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
AMOXSAN : 250 Kapsul
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible

PENYIMPANAN

Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-



Dibuat oleh :
PT SANBB FARMA Bandung - Indonesia

2 komentar:

  1. boleh tdk digunakan untuk gejala angin duduk?tx

    BalasHapus
  2. maksud dari 3 g 2 kali sehari selang 8 jam? apakah sekali minum 6 biji@ 500mg dan 8 jam kemudian minum lagi sebanyak 6 biji @ 500mg

    BalasHapus